Selasa 03 Feb 2015 16:58 WIB

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Diduga Dalang Penembakan Aktivis Anti-Korupsi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin.
Foto: antara/Wahyu Putro A
Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Komisi A DPRD Aldi Alfarisi alias Kasmo (42) ditangkap Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Senin (2/2) malam di sebuah hotel di Surabaya. Aldi ditangkap kerena diduga menjadi otak dalam kasus penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi pada 20 Januari lalu.     

Disampaikan Kasubid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono, Aldi ditangkap bersama tiga orang lainnya berinisial R (27) yang merupakan sopir Aldi, serta M (40) dan S (43) yang perannya masih didalami.  

Awi menyampaikan meski ditangkap, tetapi Aldi belum ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penembakan aktivis anti korupsi bernama Mathur Husairi.

Aldi, lanjutnya, dijadikan tersangka untuk kasus baru yang menjeratnya yakni tindak pidana pencabulan. Karena, ketika disergap di hotel, tim Jatanras Polda Jatim menemukan seorang perempuan di bawah umur (16 tahun).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka melakukan tindak pencabulan atau persetubuhan dengan anak di bawah umur yang merupakan pelanggaran terhadap UU Perlindungan Anak," uajr Awi dalam jumpa pers di Mapolda Jatim, Selasa (3/1).   

Meski baru dijerat kasus pencabulan, Aldi diyakini memiliki hubungan erat dengan kasus pembunuhan aktivis anti korupsi. Apalagi politisi Partai Gerindra ini dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin yang diciduk KPK karena dugaan korupsi.

"Kita masih mengumpulkan alat bukti. Kepolisian memiliki waktu 1x24 jam untuk untuk memutuskan para saksi sebagai tersangka melalui syarat adanya dua alat bukti," ujar Awi.

Dalam penindakan di hotel pada Senin malam, Awi menyampaikan, aparat mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah satu unit mobil Suzuki APV, satu unit mobil Toyota Avanza, lima buah ponsel, satu airsoft gun, tiga keris dan beberapa buku tabungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement