Senin 02 Feb 2015 21:08 WIB

Menteri Andrinof: Revolusi Mental Prioritas Utama Pembangunan Nasional

Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
Foto: Antara
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A. Chaniago mengatakan, revolusi mental merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional.

"Manusia Indonesia unggul diharapkan memiliki sikap mental dan karakter yang tangguh, berperilaku positif serta konstruktif. Untuk itu revolusi mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional," ujar Andrinof di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Senin (2/2).

Pembangunan mental ini, menurut dia, ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan akan tercipta ketika dijalankan secara bersama dengan didukung aparatur birokrasi di lembaga pemerintahan, para pelaku bisnis, serta seluruh lapisan masyarakat.

Dia menuturkan, kegiatan perubahan mental yang juga disertai dengan karakter, diharapkan dapat melahirkan aparatur-aparatur pemerintah yang jujur dan antikorupsi.

Selain itu, muncul juga pengusaha-pengusaha kreatif, inovatif, serta memiliki etos bisnis untuk mengembangkan kegiatan ekonomi, sehingga lahir pekerja yang memiliki komitmen yang kuat dan berdedikasi terhadap pekerjaannya.

"Dari agenda revolusi mental ini pula masyarakat akan terbuka, disiplin, dan patuh pada hukum, yang ditopang oleh berfungsinya pranata sosial untuk mendukung pembangunan nasional," katanya.

Namun, menurut ia, pembangunan nasional juga harus didukung dengan kehadiran manusia-manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan intelektual, sehingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga patut dipersiapkan.

Sebelumnya, Menteri PPN Andrinof A. Chaniago yang juga merupakan ahli kebijakan publik dan perencanaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengajak para ilmuwan sosial dan juga ilmuwan bidang lain untuk ikut serta meningkatkan pembangunan manusia melalui sejumlah program.

Program-program yang dihasilkan para pemikir tersebut diharapkan dapat mengarah pada peningkatan derajat kesehatan fisik, pengembangan kapasitas intelektual, dan pembentukan sikap mental yang positif, progresif, dan konstruktif bagi para subjek perubahan itu.

Menurut dia, ketiga dimensi kualitas manusia tersebut harus dikembangkan secara sempurna, sehingga masukan-masukan terkait pembangunan kelak, yang dihadirkan para pemikir-pemikir tersebut dapat melahirkan manusia Indonesia yang sehat seutuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement