REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menyatakan penyelenggaraan "Komodo Travel Mart 2013" berpengaruh positif kepada peningkatan jumlah wisatawan ke daerah itu.
"Sejak pelaksanaannya pada September 2013, sektor pariwisata NTT meningkat termasuk dalam jumlah kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov NTT, Alexander Sena di Kupang, Kamis.
Komodo Travel Mart 2013 merupakan ajang yang mempertemukan para pelaku usaha perjalanan wisata. Pada Komodo Travel Mart 2013, itu dipertemukan sekitar 30 penjual paket wisata di NTT dengan 60 pembeli dari beberapa provinsi di Indonesia yang berasal dari kalangan biro perjalanan, hotel dan operator wisata bahari.
Ia menjelaskan sebelum adanya Komodo Travel Mart, pada 2012 jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara hanya mencapai 46.608 orang, namun pada 2013, jumlah kunjungan wisatawan naik menjadi 80.810 orang.
"Itu bukti bahwa perusahaan biro perjalanan kita memiliki cara kerja yang profesional dalam memasarkan pariwisata kita," tuturnya.
Alexander menjelaskan dengan peningkatan tersebut, Pemprov NTT ingin terus mengembangkan sektor pariwisata khususnya di kabupaten-kabupaten.
Ia memperkirakan pada, 2014 kunjungan pariwisata di NTT bisa mencapai 100.000 orang baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Ia yakin, jika daerah-daerah wisata di NTT bisa dikembangkan dengan baik maka NTT bisa menjadi tempat tujuan wisata pilihan masyarakat Indonesia maupun dunia.
"Kita punya, Komodo, danau tiga warna Kelimutu, Pasola, kampung adat di Sumba maupun di Ngada, tempat diving di Alor dan Riung, Labuan Bajo. Itu merupakan daerah-daerah yang memberikan kenyamanan dalam berwisata," tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan masyarakat NTT agar menjaga potensi-potensi wisata di daerahnya agar dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten untuk mengelola tempat-tempat wisatanya sehingga berkontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.