Kamis 29 Jan 2015 16:44 WIB

Kapolda Papua: 4 Oknum TNI Jual Amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata

Ilustrasi berbagai jenis senjata api
Foto: X80001/HANDOUT
Ilustrasi berbagai jenis senjata api

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende mengakui adanya keterlibatan oknum anggota TNI, dalam aksi jual beli amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Memang ada empat anggota TNI yang terlibat dalam kegiatan jual beli amunisi yang berhasil dibongkar tim khusus Polda Papua, pada 28 Januari lalu," katanya di Jayapura, Kamis (29/1).

Yotje melanjutkan, sebelum membongkar jaringan jual beli amunisi, anggotanya sempat melaporkan adanya keterlibatan anggota TNI sehingga pihaknya lebih mengutamakan untuk menangkap pembelinya dibanding penjual yang berasal dari anggota TNI.

Dari hasil penyergapan itulah polisi berhasil mengamankan 500 butir amunisi bersama tiga warga sipil yang juga merupakan kelompok bawah tanah yang tergabung dalam kelompok Puron Wenda.

"Saat ini anggota TNI sudah diserahkan ke Pomdam, sedangkan barang bukti berupa 500 butir amunisi masih tetap diamankan di Polda Papua sebagai barang bukti," jelasnya.

Saat ditanya apakah amunisi itu berasal dari anggota TNI, Kapolda Papua dengan tegas mengakuinya. Menurutnya berdasarkan pengakuan ketiga tersangka, amunisi itu memang dibeli dari anggota TNI.

Keempat anggota TNI yang diduga terlibat jual beli amunisi antara lain Serma S, Sertu HS, Sertu MM dan Pratu S.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement