Kamis 29 Jan 2015 11:46 WIB

Indonesia Berpotensi Jadi Raja Ekspor Busana Muslim

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Indonesia mencanangkan diri meraih posisi sebagai kiblat busana Muslim dunia di 2020.
Foto: Prayogi/Republika
Indonesia mencanangkan diri meraih posisi sebagai kiblat busana Muslim dunia di 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga mengatakan Indonesia berpotensi besar menjadi Raja Ekspor busana muslim di dunia. Ini juga bertujuan menstimulasi munculnya wirausahawan muda yang persentasenya secara nasional masih sangat kecil, sekitar 1,65 persen.

"Produk dan SDM di bidang ini harus ditingkatkan kualitasnya," kata Puspayoga di Denpasar, Kamis (29/1).

Menurut menteri asal Bali itu, sampai saat ini belum ada negara yang menguasai segmen pasar pakaian muslim. Indonesia sebagai salah satu pelopor tren hijab saat ini berpeluang besar mengekspor produk-produknya ke berbagai negara berpenduduk Muslim. Di Asia misalnya ke Malaysia, Cina, Jepang, serta tak lupa Amerika.

"Dari segi produk, Indonesia tak kalah saing. Mengapa sekarang Indonesia tak ada ekspor pakaian muslim?" ujar Puspayoga.

Kementerian Koperasi berperan dalam mendorong produk-produk pakaian muslim setidaknya memiliki standar SNI. Koperasi dan UKM yang bergerak di segmen pakaian muslim juga perlu ditingkatkan, sehingga wirausahawan muda Indonesia bisa ditargetkan di atas dua persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement