REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR-- Target pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) atau busway yang dijanjikan mulai beroperasi di Januari 2015, kembali diundur hingga Februari mendatang.
"Penundaan tersebut akibat 30 unit busway yang dijanjikan oleh pemerintah pusat belum tiba di Makasar. Sementara untuk pengadaan bus telah diserahkan sepenuhnya kepada Damri, dan mereka juga yang bertugas mendatangkannya ke Makassar," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Sulsel Masykur Sulthan, Kamis (29/1).
Masykur menyebutkan, penyerahan kewenangan ke Damri ini berdasarkan hasil rapat koordinasi terakhir yang dipimpin langsung oleh Dirjen sendiri. Sementara permasalahan izin yang sebelumnya menjadi kendala telah diselesaikan dan sudah ditandatangani oleh pejabat Damri.
Kepala Perum Damri Cabang Makassar Adrian Mamusung menjelaskan, 30 unit busway tersebut belum dikirim karena belum siap beroperasi. Menurutnya 30 unit tersebut masih dalam tahap finishing.
“Masih di bengkel untuk proses finishing, sebelum didistribusikan, busway harus mengikuti standar pengoperasian," ujar Adrian. Dia menjelaskan, proses ini berlangsung lama sebab proses finishing busway mengalami antrean.
Rencananya pengoperasian busway pada tahap awal ini untuk jalur koridor 2, 3, dan 8, akan melayani rute Maros-Makassar-Pallangga-Takalar. Selain itu juga melayani rute antarkampus.