Rabu 28 Jan 2015 20:53 WIB

PDIP Berpeluang Alami Perpecahan

Rep: c09/ Red: Karta Raharja Ucu
Pendukung Indonesia dari Partai Presiden Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan (PDIP) gemuruh untuknya di bawah banteng, lambang partainya, selama dia satu-satunya reli Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu 28 Maret 2004.
Pendukung Indonesia dari Partai Presiden Megawati Soekarnoputri PDI Perjuangan (PDIP) gemuruh untuknya di bawah banteng, lambang partainya, selama dia satu-satunya reli Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu 28 Maret 2004.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuntutan regenerasi dinilai sangat wajar terjadi di setiap partai politik, termasuk PDIP. Apalagi di internal partai banteng moncong putih itu dihuni faksi-faksi yang terdidi atas kader muda dan tua.

Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, setiap kader pasti memiliki keinginannya sendiri, ingin partai seperti apa dan bagaimana. Ia berkata, setiap partai selalu memiliki peluang untuk mengalami perpecahan, termasuk PDIP.

Tetapi menurut Siti, faksi-faksi di internal PDIP belum terpetakan secara gamblang. “Perpecahan selalu mungkin terjadi, namanya juga organisasi politik,” ujarnya saat dihubungi ROL, Rabu (28/1).

Di dalam PDIP, masih kata Siti, belum terlihat siapa mendukung kubu siapa. Sejauh ini, kata dia, peruncingan faksi tidak jelas terlihat seperti partai-partai lain seperti Partai Golkar dan PPP. “Apalagi ada kesepakatan di bawah instruksi Megawati,” ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement