Selasa 27 Jan 2015 22:11 WIB

Pemkot Sukabumi akan Bersihkan Trotoar dari PKL

 Sejumlah petugas Satpol PP menertibkan kios yang menjadi lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah petugas Satpol PP menertibkan kios yang menjadi lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat akan membersihkan seluruh trotoar dari pedagang kaki lima khususnya yang mengganggu pejalan kaki sebagai langkan penataan kota.

"Keberadaan PKL di trotoar memang sudah bisa dikatakan masalah yang crowded, apalagi di wilayah yang menjadi pusat perdagangan," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Selasa.

Ia mencontohkan Jalan Ahmad Yani, Harun Kabir dan lain-lain yang lapaknya sudah memakan hampir 80 persen trotoar yang sebenarnya khusus untuk pejalan kaki.

Menurutnya, dalam penataan PKL ini pihaknya saat ini tengah membangun ulang Pasar Pelita yang nantinya seluruh PKL yang ada di trotoar akan dipindah ke pasar itu. Untuk sementara waktu sampai pembangunan selesai, kebijakan yang dilakukan pemkot adalah menata lapak PKL agar lapaknya tidak menghalangi pejalan kaki yang tengah melintas.

Diakuinya, akibat lapaknya itu pejalan kaki harus mengalah kepada PKL dan akhirnya berjalan di bahu jalan yang bisa membahayakan jiwa seperti terserempet kendaraan.

Selain itu, penataan yang dilakukan ini bertujuan agar Kota Sukabumi lebih indah dan tertib karena selama ini yang menjadi masalah adalah PKL yang menggunakan trotoar untuk berjualan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Binamarga Kota Sukabumi, Asep Irawan mengatakan selain menata PKL pihaknya juga akan menertibkan parkir liar yang menggunakan trotoar dan membangun trotoar yang lebih aman untuk pejalan kaki seperti menggunakan bahan yang tidak licin serta tidak terlalu tinggi.

"Kami akui permasalah trotoar saat ini selain PKL adalah parkir liar diharapkan kedepannya tidak ada lagi trotoar yang dijadikan tempat berjualan karena fungsinya adalah untuk pejalan kaki," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement