Selasa 27 Jan 2015 05:42 WIB

Fadli Zon: 100 Hari Pemerintahan Jokowi Dinilai Banyak Entertaining

Rep: Agus Raharjo/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Jokowi di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PLB) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (21/1).
Foto: Antara
Presiden Jokowi di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PLB) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memasuki usia 100 hari 28 Januari mendatang. Di usia 100 hari ini, Jokowi dinilai belum memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai dalam 100 hari kerja Jokowi, gebarakan yang dilakukan Jokowi tidak memberi dampak signifikan. "Gebrakan banyak, hasil tidak signifikan, lebih banyak entertaining," kata dia di kompleks parlemen, Senin (26/1).

Fadli Zon menegaskan dalam 100 hari pemerintahan Jokowi, kebijakan yang diambil Jokowi justru lebih memberatkan masyarakat. Misalnya dalam 10 hari kerja ini Jokowi sudah menaikkan harga BBM, menaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL), dan tidak mampu menahan laju kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.

"Harusnya kebijakan Jokowi itu menyejahterakan, bukan memberatkan masyarakat," imbuh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Fadli Zon sering mengistilahkan manuver Jokowi dalam kebijakannya hanya ada di Banana Republik, bukan di Indonesia. Pasalnya, Jokowi sering dianggap lepas dari jalur konstitusi dalam membuat kebijakannya. Langkah Jokowi, menurut Fadli Zon juga seringkali membuat gaduh dunia politik nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement