Rabu 21 Jan 2015 12:40 WIB

Gunung Kidul Pasang EWS di Kawasan Rawan Longsor

 Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)
Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memasang sistem peringatan dini atau "early warning system" (EWS) di beberapa titik potensi bencana tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budi Harjo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD DIY terkait pemasangan EWS."Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD DIY untuk pemasangan EWS," ujar Budi.

Ia mengatakan pemasangan ini diperlukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa. Potensi longsor di Gunung Kidul tergolong tinggi.

Adapun wilayah yang memiliki kerawanan bencana alam tanah longsor berada di Pegunungan Batur, yakni mulai dari Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Semin, Ngawen, Ponjong dan Purwosari."Potensi longsor di Gunung Kidul cukup tinggi ini yang perlu kita antisipasi," ucap dia.

Budi mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata dimana saja yang nantinya akan dipasang EWS. Namun demikian, pihaknya belum bisa mengatakan lokasinya.

"Setelah didata kami akan melaporkan ke BPBD DIY, supaya EWS dapat segera dipasang," tuturnya.

Disinggung mengenai bantuan yang sudah di upayakan terhadap korban tanah longsor beberapa waktu terakhir, Budi mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan logistik dan bantuan material.

"Sedang kami lakukan pendataan untuk bantuan material untuk korban yang rumah rusak parah," tambah Budi.

Untuk masyarakat yang akan berada di potensi rawan, pihaknya sudah berupaya agar mau di relokasi. Kalau dibiarkan potensi longsor cukup tinggi. "Untuk relokasi kami serahkan ke camat dan kades," katanya.

Sebelumnya Camat Gedangsari Muhammad Setyawan mengatakan pihaknya sudah menawarkan relokasi terhadap Marsudi, di Dusun Tamansari, Desa Watugajah, Gedangsari. Lokasi berada di bawah tebing, dan beberapa waktu lalu sempat longsor.

"Kami sudah menawarkan kepada yang bersangkutan untuk direlokasi, karena sudah longsor beberapa kali," tukasnya.

Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, bila memang keluarga tersebut mau direlokasi.

"Ada bantuan senilai Rp25 juta dari BPBD berupa material jika mau direlokasi, namun sampai saat ini belum mau memberikan jawaban," katanya.

Muhammad Setyawan mengatakan di wilayahnya yang terdiri dari tujuh desa, semuanya potensi longsor. Lokasi berada di wilayah perbukitan.

"Untuk mengantisipasi tanah longsor, sudah ada masyarakat tanggap bencana, disetiap dusun terdapat dua 'handy talky' (HT) untuk memberitahu jika ada bencana, sehingga bisa ditangani secepatnya," ujar Setyawan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement