REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta akan mengembangkan kampung hijau berbasis rukun warga (RW). Kampung hijau berbasis RW ini akan dibangun di setiap kelurahan di Kota Yogyakarta.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Christina Endang Setyowati mengatakan saat ini sudah ada 1 Kampung Hijau berbasis RW di setiap kelurahan di Kota Yogyakarta.
Kriteria kampung hijau tidak hanya dari keberadaan lingkungan hijau. Namun juga perilaku warga yang ramah lingkungan, sarana prasarana dan Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta (Segoro Amarto).
"Kita targetkan terus bertambah setiap tahunnya, hingga rata di 45 kelurahan," ujarnya di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (20/1).
Menurutnya, BLH hanya memberikan pendampingan pada masyarakat di RW tersebut. Bantuan tanaman dan peralatan pengolahan sampah diberikan ke Kampung Hijau. Program itu menjadi bukti lahan sempit di kota dapat dimanfaatkan untuk lingkungan hijau.
Berdasarkan evaluasi tidak semua kampung hijau berjalan maksimal seperti dari sisi pengelola yang kurang semangat. Untuk memotivasi warga BLH Kota Yogyakarta memberikan penghargaan kepada 6 kampung hijau yang dinilai baik pengelolaanya.
Enam kampung hijau itu yakni di Kelurahan Rejowinangun, Sorosutan, Pringgokusuman, Suryatmajan, Wirogunan dan Wirobrajan. "Harapannya kampung hijau ini ke depan bisa tumbuh dan berkembang sendiri. Menular ke RW atau wilayah lain," ujarnya.