REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi memasang kamera tersembunyi atau CCTV di 17 lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. CCTV itu diharapkan dapat mempermudah pengaturan arus lalu lintas.
"Pemasangan CCTV ini nantinya terintegrasi dengan intellegent trasport system (ITS)," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi Abdul Rachman, akhir pekan lalu. Alat tersebut nantinya memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi lalu lintas di lapangan.
Targetnya, kata Rachman, keberadaan CCTV akan semakin mempercepat pemantauan arus lalu lintas dan kecelakaan di jalan raya. Sehingga ketika terjadi peristiwa kemacetan maupun kecelakaan bisa segera diatasi dengan cepat.
Menurut Rachman, alokasi dana yang digunakan untuk memasang CCTV itu berasal dari APBD Kota Sukabumi sebesar Rp 6,6 miliar. CCTV tersebut sudah dipasang di sebanyak 17 lokasi yang rawan kemacetan lalu lintas.
Rachman mengungkapkan, kualitas dari CCTV yang dipasang tersebut cukup bagus. Misalnya dapat mengambil gambar dengan jelas nomor polisi kendaraan yang melakukan pelanggaran di jalan raya.
Selain untuk kepentingan pemantauan arus lalu lintas lanjut Rachman, CCTV juga berfungsi untuk memantau kegiatan lainnya. Di antaranya untuk memantau aksi kenakalan pelajar khususnya tawuran pelajar yang terjadi di jalanan.
Salah seorang warga Sukabumi Yayan (45 tahun) mengatakan, pemasangan CCTV ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat. "Minimal, tingkat kemacetan lalu lintas dapat ditekan dibandingkan sebelumnya," imbuh dia.