Ahad 18 Jan 2015 08:23 WIB

Polisi Dalami Kasus Begal Motor Kota Depok

Rep: c12/ Red: Agung Sasongko
Gapura Kota Depok (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Gapura Kota Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --Polres Kota Depok tengah mendalami kasus begal motor di Jalan Grand Depok City dan Jalan Juanda. Selain itu, patroli juga dilakukan guna memberikan rasa aman kepada warga yang melintas di dua kawasan tersebut.

"Sampai detik ini kami masih mencari pelaku begal, kami tingkatkan giat malam beberapa minggu terakhir ini," ungkap Kepala Bagian Operasional dan Pengendalian (Kabag Ops) Polres Kota Depok, Tri Yulianto saat dihubungi ROL, Ahad (18/1).

Tri mengatakan, modus begal yang terjadi di kedua wilayah tersebut cenderung sama yaitu menggunakan motor dengan dua orang penumpang dan biasa membawa senjata tajam. Pelaku begal biasa beraksi pada tengah malam. Ini merujuk dua korban yang melapor ke Polres Kota Depok.

Dua wilayah yang Tri sebut saat malam hari kerap sepi. Begal biasanya muncul dari balik pohon pinggir sisi kanan kiri jalan. Sementara, sepanjang Jalan Juanda kondisi jalan tidak begitu terang. Hanya remang-remang. Padahal sepanjang jalan tersebut memiliki kurang lebih 15 lampu penerangan.

Sementara, di sepanjang Jalan Grand Depok City hanya ada lampu taman yang menerangi sepanjang jalan. Tak ada lampu penerangan pada jalan tersebut. Kondisi jalan yang rusak menjadi kesempatan para begal untuk merampok motor yang berjalan lambat.

Awal Januari kemarin sudah ada dua warga yang melapor ke Polres Kota Depok. Rizal (20) warga Cibinong dan Agus (44) warga Manggarai, Jakarta Pusat. Keduanya saat itu sedang melintas Jalan Juanda. Keduanya dipepet oleh begal, kemudian dirampas motornya.

Kejadian Rizal dan Agus dalam waktu yang sama namun hanya berbeda jam. Rizal pukul 01.20 sedangkan Agus 02.00. Keduanya terpaksa harus mendapat luka senjata tajam pada bagian tangan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement