Rabu 14 Jan 2015 18:37 WIB

Badan Pesawat Air Asia Ditemukan

Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan badan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.

"Bagian 'body' (badan) pesawat dengan satu sayap pesawat masih menempel ditemukan pada hari ini," ujar Soelistyo di kantor Pusat Basarnas, Rabu (14/1).

Ia menjelaskan yang menemukan badan pesawat tersebut merupakan kapal Angkatan Laut dari Singapura pada pukul 15.05 WIB.

"Lokasi badan pesawat yang ditemukan berjarak 3.000 meter dari penemuan ekor dan 800 meter dari ditemukannya 'flight data recorder (FDR)'," ungkapnya.

Ia memastikan badan pesawat yang bedimensi 30x10x3 meter ini merupakan badan AirAsia QZ8501.

Sebelumnya, ekor merupakan penemuan objek pesawat AirAsia yang sempat menarik perhatian pada hari ke-tujuh pencarian pesawat ini.

Pada operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 hari ke-16, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengangkat FDR di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pada pukul 07.11 WIB.

Selanjutnya pada hari yang sama, para penyelam tim SAR kembali menemukan "cockpit voice recorder" (CVR) yang berjarak 20 meter dari lokasi penemuan FDR.

CVR ini baru diangkat dari dasar laut hari berikutnya, yaitu pada operasi pencarian hari ke-17, Selasa (13/1), hingga kemudian dibawa ke Jakarta menyusul FDR yang terlebih dahulu dipindahkan ke Ibu Kota untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sembari terus mencari bagian-bagian pesawat lain, Basarnas dan tim gabungannya tetap memusatkan perhatiannya pada pelaksanaan pencarian korban yang rencananya diubah menjadi operasi harian, setelah operasi pencarian pokok dihentikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement