Rabu 14 Jan 2015 08:05 WIB

Pemimpin Muslim Prancis Serukan Umat Islam Tenang Soal Kartun Nabi Muhammad

Penjualan Charlie Hebdo di Ebay
Penjualan Charlie Hebdo di Ebay

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para pemimpin Muslim di Perancis meminta masyarakat agar tetap tenang terkait rencana media satiris Charlie Hebdo untuk kembali menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW dalam terbitan terbarunya.

"Semua organisasi Muslim di Prancis menyeru umat Muslim agar tenang dan menghindari reaksi emosional yang ganjil dan tak sejalan dengan sikap dan martabatnya, saat menghormati kebebasan berpendapat," kata Dalil Boukaker, Ketua Masjid Paris.

"Kami khawatir mengenai tindakan anti-Muslim yang muncul selama beberapa hari belakangan dan menyeru pihak berwenang agar siaga dalam menjamin keamanan semua masjid," ujarnya sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu (14/1) pagi.

Di Prancis, tempat tinggal sebanyak lima juta orang Muslim, kekhawatiran mencuat mengenai rasa anti-Islam yang terus meluas setelah puluhan serangan yang ditujukan terhadap masjid dilaporkan sebagai reaksi atas rangkaian penembakan pekan lalu.

Untuk edisi Rabu, yang pertama sejak penembakan terjadi, Charlie Hebdo berencana menyiarkan halaman depan yang memperlihatkan Nabi Muhammad SAW sedang memegang kertas yang bertuliskan "Aku Charlie" di bawah judul "Semua dima'afkan".

Mingguan itu, yang dikenal karena kartun kontroversialnya yang mencemooh politisi dan pemimpin agama, berencana mencetak tiga juta eksemplar, kenaikan tajam yang tak pernah terjadi sebelumnya, setelah penyerangan terhadap kantor itu dan menewaskan 10 wartawan pekan lalu.

Dalam menghadapi resiko tinggi serangan teror, Pemerintah Prancis menyatakan 10.000 prajurit telah dikerahkan pada Selasa untuk menjamin keamanan "semua tempat yang sensitif" di seluruh negeri tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement