Selasa 13 Jan 2015 17:11 WIB
Budi Gunawan tersangka

Mendagri dan Menkopolhukam Bahas Penetapan Budi Gunawan Jadi Tersangka

Rep: Ira Sasmita ‬/ Red: Bayu Hermawan
Komjen Pol. Budi Gunawan
Foto: Republika/ Wihdan
Komjen Pol. Budi Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah penetapan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) di kantor Kemenkopolhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/1) sore.

Selain kedua menteri tersebut direncanakan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) lainnya juga turut bergabung.

Tjahjo mengaku kaget mengetahui calon tunggal Kapolri yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun ia tidak mau berkomentar lebih banyak.

"Kaget, kagetlah. Tadi kan baru ngebahas arah kebijakan Polri sama Kompolnas," katanya.

Tjahjo belum mau berkomentar tentang kemungkinan penggantian calon Kapolri. Menurutnya, pemerintah akan membahas bersama menanggapi penetapan BG sebagai tersangka.

"Ini saya mau rapat dengan Menkopolhukam. Ada yang lainnya juga, (Kompolnas) mungkin," ujarnya.

Sehari sebelumnya Tjahjo menilai wajar pilihan calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo. Selama calon tersebut diketahui memiliki rekam jejak dan kualitas yang bagus, tak ada alasan untuk menolak pilihan presiden.

"Pengangkatan Kapolri, KSAU, KSAL adalah hak prerogatif presiden. Yang penting bukti-bukti yang presiden punya clean and clear, soal memilih pasti presiden akan memilih yang dia kenal, yang dia tahu," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, dilibatkan atau tidaknya KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga merupakan hak prerogatif presiden. Sepanjang calon Kapolri dinilai berkualitas dan bersih, menurutnya tidak ada yang salah dari calon yang diajukan presiden.

"Pak Sutarman juga ajudan Gus Dur, ngambil dari ajudan sah-sah saja. Ngambil dari ajudan Ibu (Megawati Soekarnoputri) sah-sah aja," ungkap Tjahjo.

Komjen Budi Gunawan, dia melanjutkan, menurut Presiden Jokowi memiliki jejak rekam yang bagus. Bahkan hasil investigasi internal kepolisian juga menunjukkan yang bersangkutan tidak bermasalah.

"Soal Pak BG, dia trade recornya bagus, bisa dicek. Soal ada tuduhan mari kita buktikan, hasil telaah semua clear," ujar Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement