Senin 12 Jan 2015 20:11 WIB

Angkat FDR Air Asia, Panglima TNI Beri Bonus Rp 100 Juta untuk Tim Penyelam

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melihat FDR milik pesawat Air Asia QZ 8501 yang berhasil diangkat
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melihat FDR milik pesawat Air Asia QZ 8501 yang berhasil diangkat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko memberikan apresiasi dan penghargaan kepada prajurit TNI yang terlibat dalam pencarian pesawat Air Asia QZ 8501.

Panglima TNI pun memberikan hadian sebesar Rp 100 juta untuk penyelam gabungan TNI AL yang berhasil menemukan Flight Data Recorder pesawat Air Asia QZ8501.

Nantinya hadiah sebesar Rp 100 juta dari Panglima TNI tersebut akan dibagi rata kepada 81 orang penyelam dari Komando Pasukan Katak, Marinir dan Dinas Selam Bawah Air.

Moeldoko mengatakan, ia merasa bangga atas kinerja prajurit TNI yang terlibat dalam operasi pencarian pesawat Air Asia, karena selalu menunjukan progres yang baik dari waktu ke waktu.

"Saya ingat saat datang pertama menemukan ekor, saya ke sini lagi bisa angkat ekor, kemudian Flight Data Recorder. Saya datang ke sini, harus bisa temukan sisanya (bagian pesawat lain)," katanya di geladak KRI Banda Aceh, Senin (12/1).

Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terma kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam pencarian Air Asia tersebut.

Disamping itu Panglima TNI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada militer negara sahabat, Basarnas, BPPT dan elemen lainnya yang turut membantu operasi pencarian Air Asia QZ8501.

"Saya selaku Panglima TNI berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, Basarnas, dan prajurit yang tidak kenal waktu dan bahaya. Terima kasih kepada masyarakat internasional, negara sahabat yang mengerahkan kekuatan alutsista personel dan kekuatan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim penyelam gabungan berhasil mengangkat Flight Data Recorder (FDR), salah satu bagian dari kotak hitam (black box) di perairan Karimata Kalimantan Tengah, Senin (12/1).

 

FDR milik pesawat Air Asia itu ditemukan di dasar laut tidak jauh dari penemuan ekor pesawat di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Setelah diangkat, FDR tersebut dipindahkan ke KRI Banda Aceh, sebelum nantinya akan dibawa untuk proses penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement