Ahad 11 Jan 2015 18:26 WIB

Basarnas: Operasi Pencarian Air Asia Hari ini Nihil

Rep: C85/ Red: Bayu Hermawan
  Petugas melakuan perawatan Helikopter milik Basarnas di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).  (Republika/ Wihdan)
Petugas melakuan perawatan Helikopter milik Basarnas di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Meski beberapa kapal sudah mendeteksi adanya sinyal kotak hitam (black box) pesawat Air Asia QZ 8501, namun tim SAR gabungan belum bisa melakukan penyelaman untuk memastikan keberadaan kotak hitam tersebut.

Direktur operasional Basarnas, SB Supriyadi mengatakan operasi pencarian hari ke-15 terpaksa dihentikan sejak Ahad (11/1) siang, pukul 13.00 WIB, karena cuaca buruk. Ia menjelaskan bahwa sejak pagi pukul 08.00 WIB telah dilakukan dua kali penyelaman oleh 3 tim penyelam gabungan.

"Tapi nihil. Hal ini diakibatkan oleh kondisi cuaca di bawah laut yang tidak memungkinkan. Kecepatan (arus laut) 5 knot," katanya.

Hal inilah yang menyulitkan, dan kedalaman hingga 30 meter. Hingga jam satu siang gelombang 3 meter. Menyulitkan penyelam untuk manuver," jelasnya.

Sejak pagi, telah dikonfirmasi bahwa empat kapal yang mendeteksi sinyal dari pinger yang melekat pada kota hitam. Kapal Baruna Jaya, Kapal Java Enterprise, Kapal GeoSurvey, dan KN Pacitan mendeteksi pancaran dari pinger. Dari triangulasi sejumlah kapal, kemudian ditentukan koordinat penyelaman untuk membuktikan keberadaan kotak hitam.

"Tapi karena faktor cuaca yang tidak bisa. Jarak pandang satu meter. Meraba-raba tidak dapat," ujarnya.

Untuk itu, operasi akan dilanjutkan esok hari. Teknis pencarian sendiri masih sama, dengan area mencapai perairan bagian selatan Kalimantan Selatan. Supriyadi sendiri menilai bahwa kinerja tim sudah maksimal.

"Semoga besok lebih kondusif," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement