Jumat 09 Jan 2015 08:44 WIB

Dua Helikopter Jepang Bawa Jenazah Penumpang Air Asia

 Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut.  (AP/Basarnas)
Foto: AP/Basarnas
Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut. (AP/Basarnas)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Dua helikopter jenis Sea Hawk milik Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF) membawa jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 ke Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Jumat (9/1).

Menurut informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, kedua helikopter itu dijadwalkan tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun pada pukul 08.15 WIB dan 08.45 WIB.

JMSDF mengerahkan dua kapal penghancur, yaitu JS Ohnami dan JS Takanami, untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. JS Ohnami memiliki satu helikopter Sea Hawk, sedangkan JS Takanami memiliki dua helikopter dengan jenis yang sama.

Komandan Divisi Keenam JMSDF Kapten Tsutomu Okawa mengatakan pihaknya akan membantu pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 dengan sekuat tenaga agar korban yang ditemukan semakin banyak.

"Kendala terbesar adalah cuaca. Karena cuaca cepat sekali berubah, maka kami harus hati-hati. Ombak yang tinggi memang menyulitkan pencarian di dalam air," kata Tsutomu Okawa di atas kapal JS Ohnami, Rabu (7/1).

Okawa mengatakan pihaknya memiliki tim penyelam meskipun bukan untuk proses pencarian dan penyelamatan. Namun, bila tim penyelam Jepang diperlukan dalam proses evakuasi, pihak siap untuk menerjunkan.

Saat ditanya berapa lama akan membantu pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia, Okawa mengatakan menunggu perintah dari pemerintah Jepang yang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia.

Okawa mengatakan kedua kapal selama ini dioperasikan untuk memerangi pembajakan di atas laut. Sebelum menuju perairan Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi AirAsia, kedua kapal berpatroli di wilayah perairan Afrika.

Dalam operasi pencarian dan evakuasi tersebut, Okawa mengatakan berkoordinasi dengan KRI Banda Aceh dan Badan SAR Nasional. Selama operasi tersebut, dua kapal tersebut telah berhasil menemukan jaket penyelamat dan satu jenazah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement