REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perundingan kedua antara juru runding di internal Partai Golkar telah dimulai, di Kantor DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta, Kamis (8/1).
Berdasarkan pantauan, juru runding dari kubu Agung Laksono lengkap berjumlah lima orang antara lain Yorrys Raweyai, Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar Sudarsa, Andi Matalata dan Ibnu Munzir.
Sedangkan juru runding dari kubu Ical tampak berjumlah empat orang antara lain MS Hidayat, Freddy Latumahina, Sharif Cicip Sutardjo dan Aziz Syamsuddin. Satu orang juru runding lainnya yakni Theo L. Sambuaga belum tampak hadir hingga pukul 15.00 WIB dimana waktu perundingan ditetapkan.
Juru runding dari kedua kubu tampak sempat berbincang santai diselingi tawa satu sama lain dihadapan wartawan, sebelum perundingan tertutup itu akhirnya diberlangsungkan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Agus Gumiwang pihaknya konsisten bahwa perundingan kedua ini akan dijadikan ajang penyamaan visi.
Ketika visi telah dapat disamakan, maka tahapan selanjutnya akan dilakukan persamaan secara personal.
Pihak Agung Laksono juga menyebut persyaratan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) adalah harga mati yang harus dipenuhi kubu Aburizal untuk mencapai kesepakatan damai.