REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklan terbaru produk rokok milik PT HM Sampoerna mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena dianggap mengandung pornografi.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Baedhowi, menilai ilustrasi yang terdapat pada iklan rokok milik Sampoerna A Mild tersebut dapat merusak moral generasi penerus bangsa. "Iklan mesum dapat rusak moral generasi penerus," kata Baedhowi saat dihubungi ROL, Rabu (7/1).
Menurut Baedhowi, pihak perusahaan yang memasang iklan sebaiknya meminta ijin dan berkonsultasi dengan badan sensor terkait aturan yang harus dipatuhi sebelum mempublikasikan iklannya.
Selain itu, Baedhowi mengatakan, pemerintah juga harus lebih sensitif menanggapi persoalan yang memiliki dampak besar bagi masyarakat terutama pelajar dan anak di bawah umur. Menurut dia, harus ada penertiban dari pemerintah terkait pemasangan iklan terutama ditempat-tempat umum.
Baedhowi mengimbau semua pelajar agar bisa menyaring semua informasi yang masuk dan beredar di tengah masyarakat yang datang dari berbagai macam media. "Pelajar harus bisa membedakan yang mana yang baik dan mana yang buruk," papar Baedhowi.