REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya meminta penyelenggara atau pemilik papan reklame di Kota Pahlawan untuk menambah kekuatan konstruksi bangunan dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengaku sudah dua kali mengirimkan surat kepada penyelenggara atau pemilik papan reklame.
"Inti dari kedua surat itu sebenarnya sama, yaitu kami meminta mereka untuk melakukan pengawasan, pengecekan ulang, dan perbaikan konstruksi reklame secara rutin. Bahkan, kami juga meminta pemilik reklame itu untuk menambah kekuatan konstruksi bangunan," kata Irvan di Surabaya, Kamis (1/12/2022).
Irvan mengingatkan, pembenahan dan pengawasam harus dilakukan secara rutin karena Pemkot Surabaya tidak ingin terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan gangguan atau kerusakan di sekitar lokasi reklame. Pemkot tidak ingin ada reklame roboh yang dapat merugikan masyarakat. "Soalnya akhir-akhir ini sering hujan lebih disertai angin kencang, jadi harus ekstra hati-hati," ujarnya.
Irvan menjelaskan, berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat 1 huruf F Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 5 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Reklame disebutkan, penyelenggara reklame wajib bertanggung jawab penuh atas semua resiko yang ditimbulkan akibat penyelenggaraan reklame tersebut.
Maka dari itu, ia mengirimkan surat kepada penyelenggara atau pemilik reklame untuk mengingatkan kembali supaya bertanggung jawab penuh terhadap reklamenya masing-masing. Sebab, apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, pemilik reklame itulah yang harus bertanggung jawab penuh.
"Sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, makanya perlu kita ingatkan mereka. Supaya lebih waspada dan menguatkan lagi konstruksi bangunan reklame tersebut," kata Irvan.
Di samping itu, Irvan juga meminta warga untuk tidak berteduh di bawah papan reklame ketika hujan lebat diserta angin kencang. Sebab, tidak ada yang tahu papan reklame itu kokoh atau berpotensi roboh. "Mohon berteduh di tempat yang aman, sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi di Kota Surabaya ini," ujarnya.