Senin 05 Jan 2015 16:49 WIB

Regenerasi Parpol Mandek, Kader Muda Harus Rebut Kekuasaan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Indah Wulandari
Haul Gus Dur. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan orasi saat peringatan Haul Gus Dur ke-5 di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Haul Gus Dur. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan orasi saat peringatan Haul Gus Dur ke-5 di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Mandeknya regenerasi partai politik harus dimulai dengan cara perebutan kekuasaan oleh kader muda.

"Sebab, kaderisasi hanya akan melahirkan bentuk oligarki baru karena sistemnya dari atas ke bawah," kata pengamat politik Ziyad Falahi, Senin (5/1).

Ia mengungkapkan, regenerasi kader parpol dapat diselesaikan dengan regenerasi total. Seluruh kader muda harus muncul menggantikan kader lama di parpol. Kader muda harus merebut kekuasaan di parpol agar memutus rantai oligarki kekuasaan.

Saat ini, ujarnya, tidak mengherankan ada perang melawan oligarki oleh kader muda di partai. Hal ini wajar karena kaderisasi membutuhkan restu dari kader senior yang membuat parpol tidak akan berkembang.

“Kader muda harus berani memutus kaderisasi ini untuk muncul dan mengganti kader lama” tegasnya.

Saat ini, perang di internal parpol antara kaum muda dan senior terjadi di Partai Persatuan Pembangunan dan Golkar. Beberapa waktu lalu, hal ini juga terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat Muhaimin Iskandar merebut kursi ketua umum PKB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement