REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, pengatakan pihaknya mendapat tambahan bantuan dari Cina untuk membantu pencarian kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501.
"Untuk mencapai sasaran besok, saya sedang menyiapkan tambahan bantuan. Nanti kalau saya rilis itu tawaran dari Cina untuk mengirimkan kapal yang mempunyai kemampuan untuk mencari 'black box'," katanya, di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Ahad malam (4/1).
Ia menduga kalau area keberadaan 'black box' tidak jauh dari sebagian badan pesawat yang belum ditemukan. Menurutnya, kalau badan pesawat bisa dicari, maka 'black box' selanjutnya juga bisa ditemukan. Hal ini berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam pencarian 'black box'.
"Biasanya berdasarkan pengalaman, maka bagian besar dalam satu area kurang lebih 'black box' itu berada di sekitar itu," ucapnya.
Ia mengakui tantangan tim SAR sejauh ini cuaca masih menjadi tantangan yang besar. Belum lagi lumpur yang berada di dasar laut.
"Kita bertarung dengan cuaca. Tantangan itu kita juga ada di lumpur. Praduga saya mudah-mudahan menghasilkan sesuatu untuk temui 'black box'," katanya.
Hingga saat ini 34 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 sudah berhasil dievakuasi. "Sampai detik ini jumlah jenazah yang sudah di konfirmasi 34 jenazah yang semuanya sudah berada di Surabaya," kata Soelistyo.
Sebelumnya dilaporkan, Cina menawarkan bantuan kepada Indonesia mencari pesawat Air Asia yang hilang pada Ahad (28/12) pagi. Cina telah menyampaikan tawaran bantuan itu kepada Pemerintah Indonesia.
"Kami menawarkan bantuan berupa kapal dan pesawat dalam upaya pencarian dan penyelamatan atas insiden Air Asia," kata pernyataan itu.