REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Musim liburan tahun baru kali ini membuat jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota mencapai hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Tercatat sejak (25/12) sampai (3/1) Stasiun Jakarta Kota dipadati hingga 84 ribu pengguna KRL per hari, sementara pada hari biasa pengguna KRL di stasiun ini hanya berkisar 46 ribu sampai dengan 48 ribu per hari.
Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa mengatakan, antrian di loket dan gate tidak dapat dihindari karena banyaknya penumpang musiman seperti mereka yang hendak berlibur bersama keluarga yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB). Ssehingga penumpang harus melakukan transaksi di loket baik untuk mengisi tarif ataupun melakukan refund.
Selain penggunaan THB, antrian pada gate juga terjadi karena banyak penumpang musiman belum terbiasa dengan proses tap in atau out pada gate e-ticketing.
"Mengatasi peningkatan penumpang serta antrian pada gate dan loket di Stasiun Jakarta Kota, PT KCJ menghimbau kepada pengguna jasa agar memilih Stasiun terdekat lainnya seperti Stasiun Jayakarta dan Mangga besar," kata Eva melalui siaran persnya, Ahad (4/1).
Ia pun menyarankan kepada penumpang untuk menggunakan tiket Kartu Multi Trip (KMT) sehingga tidak perlu mengantri di loket setiap akan melakukan perjalanan dan melakukan penukaran kartu untuk pengembalian uang jaminan kartu bagi yang menggunakan THB.
Penumpang, lanjut Eva, juga diberikan pemahaman bahwa KMT beserta saldo di dalamnya tidak memiliki masa kedaluwarsa, sehingga dapat disimpan dan digunakan kapanpun saat akan menggunakan KRL.
Eva melanjutkan, kepadadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Jakarta Kota diperkirakan lantaran lokasi stasiun yang berdekatan dengan sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan. Ia pun menghimbau dengan adanya peningkatan kepadatan di Stasiun Jakarta Kota, agar para pengguna KRL lebih waspada menjaga barang bawaannya dan memperhatikan keberadaan putra atau putrinya .
"Jika ada kehilangan pengguna diarahkan melapor kepada petugas pengamanan dan pelayanan di Stasiun," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika