Sabtu 03 Jan 2015 20:12 WIB

Petugas Kembali Temukan Satu Korban Longsor Dusun Jemblung

 Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Petugas gabungan kembali menemukan satu jenazah korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio.

"Korban ditemukan sekitar pukul 16.15 WIB di sektor dua oleh teman-teman dari Komunitas 'Jeep Off-Road 4x4' yang bertugas mengevakuasi kendaraan-kendaraan yang tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar," kata Catur di Banjarnegara, Sabtu (3/1) petang.

Saat hendak mengangkat sebuah mobil dari Sungai Petir, kata dia, para "off-roader" itu melihat sesosok jenazah anak perempuan di dalamnya. Menurut dia, jenazah berusia sekitar empat tahun tersebut segera dievakuasi dari dalam mobil.

"Jenazah itu teridentifikasi sebagai Aya binti Mulyanto, warga Dusun Jemblung. Setelah diidentifikasi, jenazah langsung dimakamkan," katanya.

Dengan ditemukannya jenazah Aya, kata dia, secara keseluruhan jumlah jenazah korban bencana longsor yang ditemukan sebanyak 98 orang, 65 orang di antaranya teridentifikasi sebagai warga Dusun Jemblung.

Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada hari Jumat, 12 Desember 2014, sekitar pukul 17.30 WIB, menimbun sekitar 35 rumah warga.

Sementara jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan mencapai 108 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga luar Dusun Jemblung yang kebetulan melintas saat bencana itu terjadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement