Jumat 02 Jan 2015 11:31 WIB

Kapal Penemu Adam Air Ini Temukan Satu Jenazah Air Asia QZ8501

  Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12).  (AP/Achmad Ibrahim)
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). (AP/Achmad Ibrahim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komandan Kapal Baruna Jaya, Ishak melaporkan kegiatan Kapal Baruna Jaya melakukan side scan Sonar untuk mencari pesawat Air Asia QZ 8501 yang diduga jatuh di dekat perairan Pangkalan Bun. Kapal Baruna Jaya berhasil menemukan satu jenazah yang diduga merupakan korban dari pesawat Air Asia yang jatuh kedalam laut.

"Jenazah ini ditemukan di posisi 352.1072 menit LS dan 110 derajat 35.1095 BT," kata humas Kementerian Koordinator Maritim, Adhi Ferdya dalam rilisnya yang diterima Republika, Jumat (2/1).

Penemuan ini sudah dilaporkan langsung kepada kepala Basarnas dan kapal Baruna Jaya diminta untuk mengangkat jenazah tersebut dan saat ini jenazah tersebut sudah berada di kapal Baruna Jaya 1 menunggu arahan selanjutnya dari Basarnas untuk proses evakuasi jenazah.

Kapten Kapal Baruna Jaya 1, Ishak juga menjelaskan kapal Baruna Jaya tetap beroperasi meski cuaca dinyatakan buruk karena gelombang laut dapat mencapai 4 meter untuk hari ini. Baruna Jaya selain dilengkapi alat canggih survey side scan Sonar dan Multi beam echo sounder untuk mencari objek sampai kedalaman 200 meter, ternyata juga mampu menembus gelombang Laut sampai 7 meter.

Saat ini Baruna Jaya merupakan satu satunya kapal survey untuk mencari pesawat Air Asia yang berani ke tengah laut menembus gelombang laut yang mencapai 4-5 meter untuk hari ini. Para awak kapal Baruna Jaya sudah sangat terlatih untuk menghadapi cuaca buruk dan memiliki prestasi yang baik di antaranya menemukan pesawat Boeing 737 Adam Air di dasar laut selat Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement