Kamis 01 Jan 2015 19:50 WIB

Ketua Ikadi Ajak Umat Islam Doakan Kemudahan bagi Basarnas

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Ahmad Satori Ismail
Foto: ROL
Ahmad Satori Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musibah jatuhnya pesawat Air Asia menjadi perhatian nasional. Hingga kini, proses evakuasi yang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih menemui sejumlah kesulitan di Laut Jawa, tempat kejadian.

Terkait dengan itu, Ketua umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail mengimbau umat Islam Indonesia untuk turut berdoa agar Allah SWT memberikan kemudahan bagi Basarnas mengevakuasi para korban.

"Mari kita umat Islam lebih prihatin pada awal tahun baru ini. Untuk sama-sama berdoa agar Basarnas dimudahkan mengevakuasi para korban," kata KH Ahmad Satori Ismail, saat dihubungi Republika, Kamis (1/1) di Jakarta.

Mengingat hingga kini, kata Kiai Satori, jumlah jasad yang ditemukan masih sedikit dibanding banyaknya jumlah penumpang pesawat Air Asia tersebut, maka doa ini menjadi perlu, di samping kerja keras dan keseriusan Basarnas di lapangan.

Pertama-tama, ujar Kiai Satori, pihaknya sebagai pimpinan dai mendoakan bagi para Muslim korban meninggal, agar diberikan tempat yang baik di sisi Allah. "Juga, bagi keluarga yang ditinggalkan, agar bersabar. Ini adalah kesedihan kita bersama," ujar KH Ahmad Satori Ismail.

Menurut Kiai Satori, yang diperlukan kini ialah ketabahan bangsa Indonesia dalam bencana yang datang silih berganti. Terkait dengan jasad para korban, Kiai Satori mengimbau agar pengurusan jenazah dilakukan selekasnya begitu telah dievakuasi.

''Jika jasad sudah dipastikan seorang Muslim, segera urus sesuai adab pengurusan jenazah dalam Islam. Demikian pula bila jasad korban itu non-Muslim.''

"Dan kalau keadaan jasad itu tak memungkinkan untuk dimandikan, langsung dimakamkan saja. Dengan sebelumnya, jasad itu dishalatkan oleh keluarga secara berjamaah," kata Kiai Satori menyarankan.

Menurut Kiai Satori, shalat jenazah mesti dilakukan biarpun jasad yang hadir hanya berupa, misalkan, tulang belulang. Namun, bila jasad Muslim korban Air Asia itu sudah dipastikan oleh pihak berwenang, tak lagi bisa ditemukan, kata Kiai Satori, umat Islam boleh melakukan shalat gaib untuknya.

Hal itu dengan catatan, proses evakuasi sudah sangat maksimal dilakukan. "Allah SWT sudah memberi kemudahan untuk urusan ini," tutup Kiai Satori menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement