Kamis 01 Jan 2015 13:37 WIB

Basarnas Perkirakan Proses Evakuasi Air Asia akan Hadapi Gelombang Tinggi

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
Tim relawan bersiap menuju lokasi ditemukannya serpihan pesawat Air Asia QZ8501
Foto: Mirror
Tim relawan bersiap menuju lokasi ditemukannya serpihan pesawat Air Asia QZ8501

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Basarnas memperkirakan proses evakuasi Air Asia akan menghadapi gelombang tinggi malam nanti. Deputi Operasi Basarnas Tatang Zainuddin mengatakan, hal tersebut merujuk pada pantauan cuaca pukul 07.00 WIB tadi yang mencatat ketinggian ombak di area pencarian mencapai 2,5 meter.

"Ini jam 13.00 masih tetap akan mendekati tiga meter. Nah ini jam 19.00 bisa empat meter dan bisa lebih daripada itu," kata Tatang di Basarnas, Jakarta, Kamis (1/1).

Tatang mengatakan, sektor pencarian akan diperluas di Selat Karimata dengan luas sekitar 270 kilometer panjang dan 160 kilometer lebar (150 x 90 nautical miles) hari ini. Sebelumnya, dari data yang dirilis Basarnas hari ini, ada 57 kapal dalam negeri yang terlibat dalam pencarian korban dan pesawat Air Asia.

Selain itu, ada lima kapal Singapura, dua kapal Malaysia dan satu kapal Amerika Serikat yang ikut dalam pencarian tersebut. Untuk kekuatan udara, ada tambahan satu pesawat sehingga total ada 10 pesawat dan 17 helikopter Indonesia.

Dua helikopter dan dua pesawat milik Singapura, satu pesawat milik Malaysia, serta satu pesawat milik Korea Selatan pun ikut diturunkan dalam proses pencarian. Pesawat Air Asia dari Surabaya tujuan Singapura jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Ahad (28/12) pagi.

Saat ini sudah enam jenazah yang baru dievakuasi dari KRI Banda Aceh. Empat diantaranya masih di Pangkalan Bun dan dua sudah tiba di Surabaya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement