Rabu 31 Dec 2014 10:11 WIB

Keluarga Korban Puji Pelayanan Crisis Center Bandara Juanda

Rep: Andi Nurroni / Red: Winda Destiana Putri
Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).
Foto: AP/Trisnadi Marjan
Keluarga korban penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 di Crisis Center, Bandara Internasional Juanda, Surabaya (Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dalam setiap kejadian bencana yang menelan korban, pelayanan yang baik terhadap pihak keluarga korban menjadi bagian penting dalam manajemen kebencanaan.

Pelayanan yang baik dapat menghindarkan keluarga dari gejolak emosional yang tidak diperlukan.

Hal tersebut terbukti dalam insiden jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. Koordinasi kepanitiaan yang baik antara pihak Pemerintah, Bandara Juanda, Air Asia, relawan, serta berbagai unsur lainnya, berhasil menghadirkan pelayanan optimal.

Pihak keluarga korban pun memuji berbagai fasilitas yang diberikan. "Yang diberikan sudah sangat cukup, bahkan sangat lebih. Kami berterimakasih," ujar Ronny, salah seorang keluarga korban kepada Republika, Rabu (31/12).

Sejak hari pertama, Ahad (28/12), fasilitas yang diberikan panitia untuk keluarga korban di Crisis Center Terminal II Bandara Juanda, memang terbilang memadai. Keluarga korban disedikan akomodasi berupa hotel di dalam bandara. Bahkan, panitia pernah menawarkan untuk memindahkan Crisis Center ke hotel bintang lima di pusat kota, meskipun kemudian ditolak pihak keluarga.

Pengamatan Republika di lokasi, pelayanan sudah cukup memadai, mulai dari akomodasi, informasi, administrasi, maupun urusan konsumsi. Kehadiran para relawan, mulai dari komunitas psikolog, psikiater, maupun kelompok keagamaan semakin mengoptimalkan pelayanan untuk pihak keluarga.

Membesarkan perasaan keluarga yang sedang terpuruk memang bukan perkara mudah. Namun setidaknya, pelayanan yang baik dan empati dapat meringankan sedikit beban mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement