REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang perayaan tahun baru, Badan penanggulangan bencana daerah atau BPBD, menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan longsor sepanjang jalur wisata di Kabupaten Bandung.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan jalur wisata di selatan Kabupaten Bandung banyak terdapat titik rawan longsor, pada musim penghujan seperti sekarang sangat berpotensi terjadinya pergerakan tanah yang bisa memutus akses jalan menuju tempat wisata.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Binamarga, di titik rawan longsor menuju akses wisata sudah disiapkan alat berat seperti beckho, loader dan alat berat lainnya," katanya, Selasa (30/12)
Tindakan tersebut dilakukan, kata Marlan, apabila terjadi longsor, terutama yang berakibat memutus jalan, bisa segera dilakukan penanganan, sehingga kemacetan yang terjadi bisa segera diurai.
"BPBD sebenarnya tidak terkait langsung dengan lalu lintas, makanya kami berkoordinasi dengan pihak terkait baik itu Binamarga, Dinas Perhubungan dan kepolisian," jelasnya.
Marlan menjelaskan, pada musim penghujan seperti ini, beberapa lokasi di selatan Kabupaten Bandung telah terjadi longsor, namun sejauh ini longsoran masih kecil dan bisa segera diantisipasi.
"Mudah-mudahan saja pada saat perayaan tahun baru nanti tidak ada bencana, apalagi yang memutus akses jalan ke tempat wisata," ujarnya.
Selain menempatkan alat berat di wilayah rawan longsor menuju lokasi wisata, BPBD juga telah memasang 131 rambu-rambu peringatan di titik rawan longsor, seperti di beberapa titik menuju Ciwidey, Pangalengan dan Curug Cindulang.
"Posko siaga bencana juga dioptimalkan di tempat yang diprediksi rawan longsor," katanya.