Selasa 30 Dec 2014 07:07 WIB

Polisi Fokus Amankan Aset Berharga Pasar Klewer

Pasar Klewer terbakar.
Foto: Twitter
Pasar Klewer terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepolisian Resor Kota Surakarta fokus untuk mengamankan aset berharga milik para pedagang yang masih bisa diselamatkan dari lokasi paskakebakaran Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Senin (29/12).

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iriansyah melalui Kasat Reskrim Kompol Guntur Saputro, aset berharga yang diamankan yakni brankas dan toko emas baik milik pedagang maupun bank atau koperasi pasar yang masih bisa diselamatkan.

Guntur Saputro menjelaskan telah mengamankan barang berharga sebanyak lima toko mas, sedang hari sebelumnya ada sembilan toko emas yang berhasil selamatkan dari lokasi kebakaran.

Bahkan, sejumlah brankas milik bank, koperasi, dan pedagang di Pasar Klewer yang selamat dari kebakaran sudah dipindahkan dari lokasi kebakaran.

"Jumlah bank di Pasar Klewer totalnya ada sembilan yakni Mandiri, Mayapada., BRI, Buana, Mutiara, Windu, BCA, BNI, dan BPR Bank Solo," kata Kasat Rekrim.

Menyinggung soal penyebab kebakaran, Kasat Rekrim mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Jumlah saksi yang dimintai keterangan hingga saat ini, sudah sebanyak sembilan orang dan tujuh orang di antaranya, petugas Satpam Pasar Klewer.

Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sebanyak15 titik hasil rekaman dari alat Closed Circuit Television (CCTC) yang terpasang di sejumlah sudut di Pasar Klewer.

"Sebanyak 15 titik CCTV itu, dipasang delapan titik di lantai atas dan tujuh lainnya di lantai dasar. CCTV baru dipindahkan oleh ahlinya untuk bisa melihat rekaman sebelum terjadi kebakaran," katanya.

Menurut Kasat Reskrim, pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab kebakaran di Pasar Klewer, karena harus menunggu hasil dari tim Laboratorium Forensik Mabes Polri yang rencana melakukan olah di tempat kejadian perkara, Selasa (30/12).

"Tim Labfor belum memungkinkan turun ke lokasi kebakaran, Senin ini, karena kondisi di dalam masih panas dan kini masih dilakukan penyemprotan oleh petugas pemadam kebakaran untuk pendinginan," kata Kasat Rekrim. 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement