REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih memperpanjang waktu penyelenggaraan pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Darat, yang digelar di halaman kantor Gubernur Papua, hingga 1 Januari 2015.
"Perpanjangan waktu penyelenggaraan pameran alutsista ini tidak lepas dari antusiasme pengunjung sejak pameran dibuka 26-28 Desember 2014. Ada kesan positif di hati masyarakat," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Rikas Hidayatullah, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin (29/12).
Ia mengatakan, pameran tersebut digelar guna memperingati Hari Juang Kartika ke-69 yang akan diselenggarakan di GOR Cenderawasih, kota Jayapura pada 30 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015.
Perpanjangan waktu pameran alutsista itu, kata Rikas, diminta langsung oleh masyarakat yang begitu antusias melihat dan mengamati berbagai alat-alat kelengkapan perang TNI Apa pada pameran sebelumnya.
"Masyarakat yang munculkan permintaan untuk memperpanjang waktu pameran ini secara langsung pada Bapak Kasad di sela-sela kunjungan beliau pada pameran tersebut," katanya.
Selain itu, lanjut Rikas, perpanjangan waktu pameran alutsista di Kota Jayapura itu juga merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada masyarakat Papua atas alutsista yang telah dibeli dengan menggunakan uang rakyat.
"Oleh karena itu keputusan Bapak Kasad sangatlah tepat untuk kembali memperpanjang pameran alutsista TNI AD di Kota Jayapura, mengingat antusiasme masyarakat Papua yang begitu besar terhadap pameran ini," katanya.
Antusiasme masyarakat menghadiri pameran alutsista TNI AD itu dapat dilihat dari membludaknya pengunjung di berbagai stan.
Kurang lebih dua ribu pengunjung yang mendatang arena pemaran itu setiap harinya.
"Ini merupakan pameran yang menarik untuk dikunjungi, karena peralatan yang dipamerkan merupakan alat utama persenjataan yang dimiliki TNI khususnya Angkatan Darat," ujarnya.
"Masyarakat Papua khususnya Kota Jayapura sangat terhibur dengan berbagai atraksi yang ditampilkan, khususnya konvoi kendaraan tempur yang mengangkut masyarakat untuk berkeliling kota Jayapura serta Sea Reader yang membawa masyarakat berkeliling di sepanjang Pantai Dok 2," tambahnya.
Menurut Rikas, dari hasil pengamatan dilapangan, umumnya pengunjung usia sekolah yang sedang liburan.
Hal itu mengindikasikan bahwa pameran tersebut tidak saja menarik bagi orang dewasa namun menarik juga bagi anak-anak dan remaja.
Apalagi, tambah Rikas, pameran tersebut mampu menjadi tali pengikat yang kuat atas bersatunya masyarakat dengan TNI, karena tanpa TNI masyarakat akan lemah dan begitu juga sebaliknya.
"Harapannya TNI lebih dekat dengan masyarakat lewat pameran ini. Masyarakat juga bisa tahu, apa saja alusista yang dibeli dari uang mereka," ujarnya.