REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON-–Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno dikabarkan sakit sejak sebulan terakhir. Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat berharap agar roda pemerintahan di kota Cirebon tetap berjalan dengan baik.
‘’Kesultanan Kasepuhan turut prihatin atas sakitnya wali kota Cirebon yang cukup serius, semoga cepat sehat,’’ ujar Sultan, Senin (29/12).
Sultan berharap, sakitnya wali kota hendaknya tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Cirebon. Karena itu, dia meminta agar Gubernur Jawa Barat dan Mendagri segera memberikan arahan kepada Pemkot dan DPRD Kota Cirebon supaya mengambil tindakan-tindakan sesuai aturan dan perundangan.
Menurut Sultan, kondisi sakitnya wali kota akan berimbas pada berbagai hal. Pasalnya, wali kota harus memutuskan kebijakan-kebijakan akhir tahun anggaran dan awal tahun anggaran, baik ke dalam lingkup eksekutif maupun bersama-sama DPRD.
‘’Semuanya akan terhenti karena wewenang ada di wali kota,’’ kata Sultan.
Sultan pun menyesalkan tidak adanya penjelasan ke publik mengenai kondisi kesehatan wali kota. Padahal, wali kota merupakan pejabat publik.
Dalam satu bulan terakhir, kata Sultan, wali kota tidak pernah hadir dalam berbagai acara. Dia menyatakan, kehadiran wali kota selalu diwakili oleh wakil wali kota, sekda maupun pejabat lainnya.
‘’(Selama ini) selalu dirahasiakan sakitnya (wali kota), dan tidak bisa ditengok,’’ tutur Sultan.
Sebelumnya, DPRD Kota Cirebon juga mendorong pendelegasian tugas dari wali kota agar pemerintahan berjalan efektif. Namun sayang, dorongan itu tak bisa disampaikan secara langsung karena wali kota kini sulit ditemui.