REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Surakarta bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumpulkan 10 perusahaan bank pemberi pinjaman terhadap pedagang Pasar Klewer.
Langkah ini dilakukan untuk membahas nasib nasabah yang baru saja tertimpa bencana kebakaran pasar tekstil.
“Ada 10 bank pemberi pinjaman kepada nasabah pedagang Pasar Klewer. Jadi, kami sendiri tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Terserah nanti putusan apa yang ditempuh BI bersama OJK dengan dunia perbankan,'' ujar Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman, Senin (29/12).
Intinya, pihak Bank Mandiri sepakat dengan langkah BI dan OJK untuk mencari solusi terbaik bagi semuanya. Hanya saja, ada sejumlah pilihan yang bakal ditempuh nanti.
Misalnya, usulan restrukturisasi hutang. Ini bisa dilakukan penjadwalan ulang hutang, atau penundaan pembayaran hutang maupun penundaan pembayaran bunga.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Solo Haryanto, mendukung upaya pencarian solusi bagi nasib hutang pedagang Pasar Klewer. Ia berharap pedagang yang baru saja terkena musibah jangan diburu hutangnya.
''Jangan sampai sudah jatuh tertimpa tangga,'' katanya.