Senin 29 Dec 2014 15:24 WIB
AirAsia hilang

Hong Kong Akui Penumpang QZ8501 Asal Inggris Adalah Warganya

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 menanti dengan cemas di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).
Foto: Reuters
Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 menanti dengan cemas di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG-- Departemen Imigrasi Hong Kong mengatakan kepada South China Morning Post Senin (2912) hari ini bahwa salah satu penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 adalah warga Hong Kong yang memegang paspor Inggris.

Pria itu diketahui bernama Choi Chi-man, yang bepergian dengan anak perempuan berusia dua tahun, Zoe, seperti dilansir Xinhua, Senin (29/12). Menurut the Telegraph, selain dengan Zoe, Choi juga bersama Istri dan anaknya yang lebih tua namun dia memilih pulang dengan Zoe secara terpisah dari istri dan anaknya lebih tua dikarenakan habisnya tiket penerbangan sebelumnya.

Istri dan anaknya pulang lebih dulu dan sudah tiba di Singapura, sedangkan Choi dan Zoe belakangan dengan Air Asia QZ 8501.Dalam LinkedIn-nya menunjukkan bahwa Choi dia telah bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan energi yang berbasis di Indonesia.

Choi yang lahir di Kota Hull, seperti dilaporkan Sky News merupakan lulusan dari University of Essex, Inggris. Orang tua Choi berasal dari Hong Kong dan beremigrasi ke Inggris. Dia juga pernah bekerja untuk Schneider Electric dan Siemens antara 2005 dan 2009.

Hong Kong mengatakan, menambahkan bahwa pihaknya telah menerima permintaan masyarakat Hong Kong untuk ikut membantu pencarian pesawat tersebut. Sejauh ini, belum diketahui apakah Choi memiliki hak permanen tinggal di Hong Kong atau hanya memiliki izin kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement