REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Puan Maharani dipilih menjadi Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan karena faktor ibunya. Sebab Jokowi merasa berhutang budi pada partai pendukungnya yang tidak lain diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan oleh Agus Wahid Rahman penulis buku Surat Terbuka untuk Jokowi dan Bangsa Indonesia, Ahad (28/12). "Pada dasarnya Jokowi memang tidak punya partai kan. Dia hanya populer saja," tutur Agus.
Karena hal tersebut, wajar saja selama dua bulan ini Puan tidak mampu menunjukkan performa yang baik. Bahkan banyak masyarakat yang cenderung mengeluhkan kinerjanya.
Menurut Agus, Menteri Koordinator tersebut sebelumnya memang tidak memiliki track record yang bagus. "Seharusnya untuk memimpin sebuah lembaga nasional dibutuhkan orang yang telah punya pengalaman cukup dalam mengurusi organisasi besar yang juga hasilnya baik," ungkap Dosen Universitas Trisakti itu.
Adapun keriteria pemimpin yang baik diantaranya, harus dekat dengan rakyatnya, berakhlakul karimah, dan berwawasan luas. Hal tersebut Agus jelaskan di dalam bukunya.
Agus sendiri menyampaikan bahwa tujuannya menyusun buku tersebut adalah mengingatkan pemerintah untuk bertindak sesuai dengan keharusannya. "Buku ini lahir dari rasa sayang saya terhadap bangsa. Bukan untuk mengecam pemerintah," tutur Agus.