Ahad 28 Dec 2014 12:31 WIB

Terancam Longsor, Ratusan Keluarga di Cianjur Mengungsi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Maman Sudiaman
Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -— Ratusan kepala keluarga (KK) di dua kecamatan Kabupaten Cianjur terpaksa mengungsi sejak akhir pekan lalu. Pasalnya, lokasi permukiman mereka terancam terkena terjangan longsor.

Bahkan, ada sejumlah rumah warga yang sudah mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah di Kecamatan Pagelaran. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, bencana pergerakan tanah tersebut terjadi di Desa Cihea Kecamatan Haurwangi dan Desa Mekarsari Kecamatan Pagelaran.

"Di Cihea Kecamatan Haurwangi ada sebanyak 172 unit rumah yang terancam pergerakan tanah,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Suhara kepada Republika, Ahad (28/12). Dari jumlah tersebut sebanyak 123 KK atau setara 254 jiwa sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman pada Sabtu (27/12).

Warga kata Asep, sebagian besar mengungsi ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Cihea dan sisanya di bangunan taman kanak-kanak (TK) yang ada di desa tersebut. Sementara itu sebanyak 49 KK lainnya masih bertahan di tempat tinggalnya masing-masing.

BPBD ujar Asep, telah meminta puluhan KK yang bertahan agar segera mengungsi ketika kawasan tersebut diguyur hujan deras. Hal ini dikarenakan tingginya intensitas hujan berpengaruh pada pergerakan tanah."Pergerakan tanah memang lambat namun akan semakin besar bila diguyur hujan,’’ ujar Asep. Diakuinya, hingga kini belum ada rumah warga yang mengalami kerusakan di Cihea, Haurwangi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement