Sabtu 27 Dec 2014 21:29 WIB

Bupati Lebak Minta Warga Waspadai Ajaran ISIS

ISIS
Foto: Youtube
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta warga mewaspadai ajaran "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) karena bisa membahayakan akidah Islam, juga menjadikan ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kewaspadaan ini karena warga Kecamatan Cilograng dan Wanasalam terlibat anggota "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS)," kata Iti Octavia saat dihubungi di Lebak, Sabtu.

Ia mengatakan, keterlibatan warga Kabupaten Lebak dimasukin anggota ISIS berdasarkan informasi dari Badan Intelejen Negara (BIN).

Namun, anggota ISIS tersebut kini sudah kembali ke jalan yang benar setelah mendapat pembinaan dari Kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia setempat.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat berperan aktif untuk mencegah ajaran sesat tersebut.

"Kami berharap para ulama dapat menyampaikan ajaran Islam yang benar kepada masyarakat agar mereka tidak terjebak masuk ajaran ISIS atau aliran sesat lainnya," katanya.

Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Mulia Nugraha mengatakan pihaknya beberapa bulan lalu telah membina warga Kecamatan Cilograng dan Wanasalam diduga anggota ISIS.

Akan tetapi, kepolisian tidak menahan mereka karena mantan anggota ISIS itu mengakui bahwa ajaran tersebut dilarang dan sesat.

Untuk itu, pihaknya melakukan pembinaan agar mereka tidak mengikuti ajaran yang bertentangan dengan hukum agama dan hukum negara.

"Kami secara maksimal melakukan pembinaan agar mereka tidak terpengaruh ajaran ISIS itu," katanya.

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Baijuri mengatakan bahwa gerakan radikal ISIS berbahaya bagi bangsa Indonesia dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

Saat ini, militan ISIS di Irak dan Syria telah melakukan cara-cara kekerasan hingga membunuh bagi warga Syiah, Nasrani dan Sunni yang berseberangan dengan ajakan mereka.

Karena itu, keberadaan ISIS sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi, NKRI dan Pancasila itu sudah final dan tidak dibenarkan jika ada yang mencoba menggantinya.

"Kami minta aparat keamanan bertindak tegas terhadap ISIS karena bisa menjadikan ancaman bagi bangsa Indonesia," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement