Sabtu 27 Dec 2014 16:38 WIB

Ini Kronologi Penangkapan 6 WNI Terduga ISIS dan Fasilitatornya

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Barang bukti yang disita polisi dari warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Foto: Adysha Ramadani/Republika
Barang bukti yang disita polisi dari warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan keberangkatan enam warga negara indonesia (WNI) yang diduga akan bergabung dengan ISIS ke Suriah.

Selain itu, pihak kepolisian juga berhasil menangkap fasilitator dari keenam WNI tersebut yang berinisial MA alias AM. "Awalnya ini adalah informasi intelejen," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan, Sabtu (27/12).

Laporan intelejen yang didapat oleh anggota Jatanras Polda Metro Jaya itu menyatakan bahwa akan ada sejumlah orang yang akan diberangkatkan ke Suriah dalam waktu dekat ini. Berdasarkan informasi tersebut, diketahui bahwa rencananya keenam WNI tersebut akan diberangkatkan menuju Suriah melalui transit di Doha dengan menggunakan Qatar Airways.

Setelah semua informasi dikumpulkan, polisi kemudian mengembangkan dan menelusuri informasi tersebut. Setelah yakin dan menentukan waktu yang tepat, penyidik dari Jatanras Polda Metro Jaya kemudian langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta antara pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari untuk meyakinkan informasi yang dimaksud. Setelah melakukan pengecekan langsung, ternyata informasi tersebut terbukti benar.

Ada enam WNI yang telah melalui pemeriksaan imigrasi untuk berangkat ke Suriah. Saat polisi tiba, mereka sedang menunggu jadwal keberangkatan yang rencananya akan dilakukan pukul 04.00 WIB. Keenam orang ini berencana untuk tidak kembali lagi ke Indonesia.

"Mereka tidak membawa koper seperti pada umumnya, hanya membawa pakaian di badan dan ransel," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Sabtu (27/12).

Polisi kemudian mencurigai ada fasilitator atau sponsor dibalik keberangkatan enam WNI ke Suriah ini. Pasalnya, enam WNI ini berasal dari Makassar dan sempat ditampung dulu di Jakarta untuk disiapkan paspornya. Polda Metro Jaya kemudian berhasil menciduk sponsor keenam WNI yang berinisial AM alias MA di kawasan Cibubur. AM merupakan wiraswasta distributor double tape yang juga anggota sebuah LSM.

"(MA) Masih dalam pemeriksaan karena baru ditangkap tadi pagi jam 9," ujar Rikwanto.

Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami apakah peristiwa ini ada kaitannya dengan kelompok atau organisasi lain. Selain itu, kepolisian juga sedang menyidik apakah ada sponsor lain yang lebih besar lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement