Jumat 26 Dec 2014 09:43 WIB

Potensi Pajak Kendaraan dari Otomotif Masih Tinggi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Pembayaran Pajak Kendaran
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Pembayaran Pajak Kendaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Potensi pajak kendaraan dari produksi otomotif pada 2015 mendatang masih tinggi. Sehingga, Provinsi Jawa Barat menargetkan bisa meraup pajak cukup banyak dari otomotif. 

Menurut Asisten Administrasi Setda Jabar Iwa Karniwa, pihaknya memprediksi industri otomotif nasional masih berjalan stabil pada 2015 mendatang. Pasokan kendaraan ke Jabar akan tetap tinggi sebagaimana estimasi pemasaran di 2015, yang dilakukan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI).

Iwa mengatakan, untuk produksi nasional kendaraan roda empat akan mencapai kisaran 1,2 juta sampai 1,3 juta. Sedangkan untuk sepeda motor, akan mencapai kisaran 7-7,5 jutaan. Iwa memprediksi pada 2015 diperkirakan pasokan ke Jabar akan mencapai 200 ribu-225 ribu untuk kendaraan roda empat atau sekitar 16-17 persen dari market share nasional.

“Untuk sepeda motor diperkirakan pada kisaran 1,3 juta-1,4 jutaan atau sekitar 17-18 persen market share nasional,” ujar Iwa, Jumat (26/12).

Dari potensi tersebut, kata dia, pihaknya memperkirakan jumlah potensi kendaraan aktif melakukan pembayaran pajak tahunan di 2015 akan mencapai 11,4 juta jiwa dari keseluruhan kendaraan yang akan tercatat di 2015 sebanyak 13,98 juta unit.

“Ini setelah mempertimbangkan kondisi kerusakan kendaraan, dan berbagai hal," katanya.

Selain itu juga karena kehilangan ranmor serta tingkat ketaatan wajib pajak dalam melakukan kewajiban membayar tagihan pajak kendaraannya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement