REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mempersilakan kader-kadernya untuk maju dan mengajukan diri sebagai ketua umum PAN. Ia membuka kompetisi secara sehat untuk para kader agar PAN bisa lebih maju dan semakin solid.
Meski begitu, ia mengaku hingga saat ini belum ada nama kader yang pasti maju karena belum ada laporan adanya deklarasi pencalonan sebagai ketum.
Hatta pun mengaku belum secara resmi menyatakan diri maju sebagai calon ketua umum dalam kongres yang dijadwalkan berlangsung di Bali, Maret 2015.
"Sampai saat ini saya belum menyampaikan secara resmi maju kembali atau tidak dalam bursa ketua umum pada kongres nanti," ujarnya ketika ditemui usai konsolidasi DPD PAN Kabupaten/Kota se-Jatim dan DPW PAN di Rumah PAN Jatim, Jalan Darmo Kali Surabaya, Kamis malam (25/12).
Disinggung mencuatnya rencana mekanisme aklamasi pada kongres mendatang, Hatta Rajasa mengatakan belum memikirkannya dan menilai aklamasi maupun model suara terbanyak sama-sama demokrasi.
"Mau aklamasi ataupun suara terbanyak, mana saja yang diinginkan peserta kongres, itulah yang terbaik," kata mantan calon wakil presiden tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan menyebutkan lebih dari 600 suara akan diperebutkan untuk menjadi ketua umum pada kongres mendatang.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, kata Wakil Ketua DPR RI itu, peserta kongres yang memiliki hak suara adalah ketua dan sekretaris DPW dan ketua DPD kabupaten/kota.
"Insya Allah tetap solid. Sebab di PAN nuansa kekeluargaannya sangat kental," kata Taufik yang ditunjuk menjadi ketua "Steering Commitee" (SC) kongres tersebut.