Selasa 23 Dec 2014 18:02 WIB

Pemerintah: Indonesia Alami Kemiskinan Kronis

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pemerintah mengklaim berupaya menanggulangi kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat kurang mampu. Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rahma Iryanti mengakui tidak mudah mengentaskan kemiskinan lantaran kemiskinan kronis terus berlanjut.

Dari berbagai upaya yang dilakukan, ternyata masih banyak masyarakat yang rawan miskin dan berpotensi kembali miskin sehingga pengentasan kemiskinan tak kunjung selesai. Berdasarkan data 60 juta keluarga miskin yang ada selama tahun 2008-2010, sekitar 1,5 juta rumah tangga miskin berhasil keluar dari katagori miskin. 

Sayangnya mereka masih rentan terhadap kemiskinan. Sementara sebanyak 2,1 juta keluarga miskin berhasil keluar dari kategori sangat miskin namun tetap miskin.

Kemudian sebanyak 0,9 juta keluarga miskin berhasil keluar dari kondisi sangat miskin namun jatuh lagi dalam kemiskinan. Sedangkan, 1,5 juta keluarga miskin masih berada dalam kemiskinan yang kronis.

Dia mengatakan ada program prioritas wajib yakni sektor pendidikan, kesehatan dan perumahan yang terus dilakukan untuk mengentas kemiskinan dan mengurangi ketimpangan antara penduduk miskin dan kaya.

Pemerintah, kata dia menggunakan pendekatan masyarakat miskin yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan di berbagai wilayah perbatasan. “Tingkat kemiskinan menurun tapi memang tidak signifikan,” kata Yanti, Selasa (23/12) dalam seminar Indonesia Poverty Outlook 2015.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement