REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah lagu khas Indonesia dibawakan dalam festival seni dan budaya di Myanmar. Lagu Rasama, Cublak Cublak Suweng, dan Manuk Dadali, ternyata mampu menghibur masyarakat disana. Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumadi dalam keterangan tertulisnya Ahad (21/12), menyatakan lagu-lagu tersebut dibawakan dalam acara Cultural Performance as a Friendship Bridge Between Indonesia and Myanmar, di Ballroom Hotel The Strand, Yangon, Myanmar.
Acara itu dihadiri beberapa menteri dan wakil menteri di myanmar, pengusaha myanmar, masyarakat myanmar serta warga negara indonesia yang tinggal di myanmar. Hadir pula Duta Besar Serbia, Brunei Darussalam, Kamboja, Mesir, Tiongkok, Korea Selatan, India, Kuwait dan Australia.
Artis-artis yang tampil adalah Grup Vokal A+ dan Duo Dangdut Dua kobra dari ABM Entertainment. Pimpinan ABM Entertainment, Vivi Montolalu mengungkapkan, budaya adalah identitas bangsa. "Kami sangat mendukung penuh acara pertunjukan budaya tersebut dengan mendatangkan beberapa artis dari label rekaman kami," kata Vivi.
Salah satu vokalis A+, Tammi Puteri mengungkapkan dirinya senang bisa mengenalkan lagu-lagu serta budaya Indonesia pada dunia luar. "Kami berharap dengan pertunjukan yang kami lakukan tadi paling tidak warga negara asing dapat mengenal lebih dekat dan mengetahui aneka budaya Indonesia, terutama lagu-lagu khas Indonesia," ujarnya.
A+ yang terdiri dari Aldo, Rio, Tira dan Tammi selain membawakan lagu-lagu Indonesia juga membawakan lagu Myanmar dan mendapatkan sambutan hangat dari para penonton yang hadir. Sementara itu Dua Kobra, Ayu dan Cindy, selain membawakan lagu dangdut khas Indonesia juga turut membawakan lagu Myanmar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
