Jumat 19 Dec 2014 11:54 WIB

Menkopolhukam Jamin Keamanan Natal dan Tahun Baru di Papua

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
 Pengamanan perayaan Natal.
Foto: Republika/Prayogi
Pengamanan perayaan Natal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jayapura, Papua, untuk menghadiri perayaan natal nasional sempat mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk Forum Oikumens Gereja-Gereja Papua.

Namun, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjiatno, memastikan kondisi keamanan di Papua jelang kedatangan Presiden Joko Widodo.

Bahkan, Tedjo telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat terkait persiapan pengamanan di Jayapura, Papua. Tidak hanya itu, Tedjo juga mendapatkan laporan dan keterangan dari kalangan pendeta, tokoh masyarakat setempat, soal jaminan keamanan di Ibukota Papua tersebut, termasuk saat menerima kedatangan Presiden Joko Widodo.

"Keamanan sudah terjamin dan mereka siap menerima kedatangan presiden saat natal nanti," kata Tedjo kepada wartawan usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara di Lapangan Monas, Jumat (19/12).

Sementara terkait adanya penolakan dari Forum Oikumens Gereja-Gereja Papua, Tedjo mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan kepastian soal perubahan sikap forum tersebut. Tedjo pun menjamin, mereka sudah mau berpartisipasi dan menerima kedatangan Presiden Joko Widodo di Papua.

"Mereka sudah menerima dan siap bertemu dengan Presiden Joko Widodo," ujar mantan KSAL tersebut.

Sebelumnya, sejumlah pimpinan gereja yang tergabung dalam Forum Oikumens Gereja-Gereja Papua menolak kedatangan Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam perayaan natal nasional, yang rencananya akan digelar di Jayapura, Papua.

Mereka menuntut Pemerintah Pusat, khususnya Presiden Joko Widodo, untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah kekerasan yang ada di Papua. Terlebih soal pengusutan insiden penembakan di Painai, yang sempat menewaskan beberapa warga sipil.

Selain berbicara soal persiapan pengamanan perayanan natal nasional di Papua, Tedjo juga telah menjamin kondisi keamanan selama natal dan tahun baru di seluruh wilayah Indonesia. Meski tidak bisa memberikan detail jumlah aparat keamanan yang akan diturunkan selama perayaan natal dan tahun baru, tapi Tedjo yakin, aparat keamanan akan menyiapkan personel sebanyak mungkin untuk memastikan kondisi keamanan.

"Kita akan upayakan sebanyak banyaknya untuk mengamankan natal dan tahun baru. Kami akan jamin seluruh aparat keamanan dan masyarakat untuk ikut menjaga keamanan bangsa ini," kata Tedjo.

Tedjo menambahkan, aparat-aparat keamanan juga akan menjaga sejumlah lokasi-lokasi strategis di sepanjang natal dan tahun baru. Terutama, tempat-tempat yang menyelenggarakan acara natal bersama dan lokasi-lokasi keramaian.

"Iya di tempat keramaian, dan tempat dilaksanakannya natal bersama, itu akan kita amankan," lanjut Tedjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement