Kamis 18 Dec 2014 07:01 WIB

Rupiah Melemah, SBY: Tak Perlu Panik

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari
Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: EPA/Pool
Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan rakyat Indonesia agar tak mudah panik di tengah kondisi nilai mata uang rupiah yang melemah.

“Kembali ke soal jatuhnya nilai tukar rupiah, rakyat tidak perlu terlalu panik. Pasar tidak perlu terlalu cemas. Selalu ada solusinya,” ungkap SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Kamis (18/12).

Ia menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang akan tetap berada dalam kondisi yang baik. Meskipun, salah satu faktor ekonomi, yakni mata uang rupiah sudah mencapai Rp 12.687 per satu dollar AS.

“Bagaimanapun ekonomi Indonesia jangka panjang tetap cerah. Peluang meningkatnya pertumbuhan, investasi dan perdagangan juga kuat,” tutur SBY.

Menurutnya, yang penting adalah langkah presiden dan pemerintah dalam menentukan solusi. Terutama dalam menjalankan aksi nyata yang jitu.

“Sekali lagi, rakyat Indonesia jangan cepat salahkan pemerintah. Beri Pak Jokowi kesempatan dan berikan pula dukungan untuk atasi masalah ini,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement