Rabu 17 Dec 2014 19:57 WIB

Menteri Susi: Tidak Semua Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan

Rep: C85 / Red: Bayu Hermawan
 Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjelaskan perkembangan penangkapan kapal ilegal fishing dan transhipment di Jakarta, Senin (8/12). (Republika/Agung Supriyanto)
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjelaskan perkembangan penangkapan kapal ilegal fishing dan transhipment di Jakarta, Senin (8/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa aksi penenggelaman kapal beberapa waktu lalu memang sebagai bentuk upaya untuk memberikan efek jera kepada pencuri ikan.

"Tidak akan ditenggelamkan semuanya, karena semata-mata untuk efek jera. Tapi kalau penyitaan kapal ya harus," ujarnya dalam sebuah acara peringatan 10 tahun tsunami di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (17/12).

Susi melanjutkan, memang saat ini berdasarkan data satelit dari 1.300 kapal yang bebas berkeliaran di perairan Natuna, saat ini tinggal 134 unit.

"Berarti sisanya memang bermasalah. Kalau negara dengan semua perangkat nya dari TNI AL, kejaksaan, MA, dan semua tidak sepaham dengan saya, maka yang saya lakukan sampai hari ini sia sia," lanjutnya.

Menteri Susi sendiri hadir dalam seminar peringatan tsunami Aceh. Dalam acara ini dia sempat menuturkan pengalamannya saat ikut membantu korban tsunami saat itu, termasuk juga dengan pengalamannya saat menghadapi tsunami Pangandaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement