REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua umum partai Golkar versi Munas Bali, Ade Komarudin mengatakan keberadaan partainya di koalisi merah putih (KMP) jangan dipandang sebagai langkah mundur. Menurutnya hal tersebut menunjukkan ada konsolidasi demokrasi di Indonesia.
Ade menjelaskan posisi Golkar menjadi bagian dari KMP otomatis berada di luar pemerintahan. Menurutnya itu sebuah langkah mulia agar bisa mengawal setiap kebijakan pemerintah.
"Jadi jangan anggap itu aib (Berada di KMP)," ujarnya.
Ia menyadari tidak mudah bagi Golkar untuk memasuki iklim yang baru. Karena dalam sejarah partai berlambang pohon beringin ini selalu berperan sebagai pendukung pemerintah.
"Golkar saat ini sedang belajar berada di luar pemerintahan," ungkapnya.
Sebelumnya dalam internal Golkar sendiri ada perbedaan sikap politik yang mendasar. Golkar kubu Aburizal memutuskan untuk menjadi bagian dari KMP yang berada di luar pemerintahan Jokowi-JK. Sementara Golkar kubu Agung Laksono, menyatakan akan mendukung pemerintah, karena menurut mereka itu sesuai dengan doktrin dan budaya partai.