REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar mengaku serius mematangkan rencana pembangunan desa mandiri yang tengah digaungkan melalui kementerian yang dipimpinnya. Salah satunya dengan rencana memilih musisi senior Iwan Fals sebagai Duta Desa.
Menurut Marwan, keberadaan musisi yang dikenal sangat peduli kondisi rakyat kecil melalui bait-bait lagu Iwan selama puluhan tahun itu setidaknya menjadi ikon Kemendes PDTT yang memiliki daya tarik dalam mendorong gerakan Desa Mandiri.
"Saya meminta Bang Iwan untuk menjadi Duta Desa. Nanti kami akan berkeliling desa untuk membangun potensi desa yang ada di Indonesia,” kata Marwan saat mengunjungi Iwan Fals, di kediamannya, di Depok Jawa Barat, Selasa (16/12).
Marwan menilai Iwan Fals sebagai sosok yang sangat cocok menjadi Duta Desa. Pasalnya, melalui bait-bait lagu yang diciptakan, Iwan Fals terbukti sangat peduli terhadap keberadaan desa-desa di tanah air selama ini. Dengan demikian, Marwan yakin pelibatan Iwan Fals dalam sosialisasi pembangunan desa akan menjadikan langkah-langkah kementerian semakin efektif dan maksimal. “Lagu-lagunya Bang Iwan selama ini terbukti sangat peduli terhadap keberadaan desa-desa di tanah air ini,” ujar Marwan.
Marwan menyatakan, keinginannya menjadikan Iwan sebaga Duta Desa juga sebagai salah satu upaya memberdayakan seluruh elemen masyarakat dalam membangun desa-desa di tanah air, termasuk seniman. Karena itu, dia melanjutkan, pelibatan Iwan Fals merupakan bukti bahwa masyarakat memiliki porsi yang cukup besar dalam keikutsertaan pembangunan desa itu sendiri.
“Pembangunan harus bersumber dari partisipasi masyarakat, pelibatan masyarakat penuh adalah model yang kita jalankan kedepannya,” kata Marwan.
Sementara itu, Iwan mengaku sangat mengapresiasi dan senang mendapat tawaran itu karena diberi kesempatan untuk mengekspresikan luapan batinnya pada panggung yang berlokasi di desa. Sebab, selama ini ia kerap tampil menghibur masyarakat melalui tembang-tembang hanya pada tingkat provinsi. Oleh karena itu, Iwan pun merasa bangga diberi kesempatakan untuk bersama-sama pemerintah membangun desa. Namun, ia belum bisa menjawab apakah menerima atau tidak menjadi duta desa.
“Karena harus dibahas lebih lanjut dengan manajemen,” katanya.
Secara pribadi, Iwan mengaku sering kali pergi ke sebuah desa di sekitar Jonggol, Bogor, Jawa Barat untuk merenung. Di tempat itulah Iwan mengaku mendapatkan ketenangan. “Kerinduan terhadap desa yang membuat saya membuat lagu. Saya sebenarnya ingin menjadi orang desa karena banyak inspirasi di desa,” ujarnya.
Menurutnya, desa merupakan tempat lahir sejumlah tokoh-tokoh besar di republik ini. Meskipun, tidak sedikit pula aktor-aktor berprilaku miring yang lahir dari desa. “Di desa itu akan dilahirkan Soekarno-Soekarno maupu Hitler-Hitler, tapi harapan saya orang-orang baiklah yang akan dilahirkan oleh desa,” katanya.