REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana longsor sejak 4 hingga 19 Desember 2014. Hingga saat ini, bencana tersebut telah menewaskan 51 korban jiwa.
"Selanjutnya status tersebut bisa diperpanjang melihat kondisi di lapangan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (15/12).
Selama masa tanggap darurat, BNPB dan BPBD setempat akan terus melakukan evakuasi korban. Menurut Sutopo, apabila telah lewat masa tanggap darurat, BNPB akan berdialog dengan masyarakat setempat untuk menentukan apakah pencarian korban hendak dilanjutkan atau dihentikan.
Saat ini, penanganan bencana masih difokuskan pada evakuasi korban. Sebab, masih ada 57 korban lagi yang belum ditemukan. Menurut Sutopo, total pengungsi hingga saat ini ada 577 jiwa yang tersebar di sepuluh titik posko pengungsian.
Jumlah tersebut terdiri dari warga Dusun jemblung sebanyak 200 jiwa dan 377 orang lainnya adalah warga dari dusun sekitar yang ikut terdampak longsor.